Jakarta, CNBC Indonesia - Myanmar mengkonfirmasi kasus pertama virus corona (COVID-19) pada Senin malam (23/3/2020). Kasus positif dikonfirmasi pada dua orang setelah pemerintah melakukan tes pada 214 orang pada Senin malam.


Kementerian kesehatan Myanmar mengatakan korban terinfeksi adalah seorang pria Myanmar berusia 36 tahun yang baru kembali dari Amerika Serikat (AS) dan seorang pria Myanmar berusia 26 tahun yang kembali dari Inggris.

"Kami akan menyelidiki semua orang yang berhubungan dekat dengan kedua orang ini," kata sebuah pernyataan ditulis AFP.

Negara Asia Tenggara berpenduduk 54 juta orang itu sebelumnya telah memperoleh banyak pertanyaan lantaran belum melaporkan satu kasus pun di dalam negeri di saat 160 lebih negara dan wilayah dunia telah melaporkan kasus infeksi.

Apalagi mengingat fakta bahwa negara itu berbatasan langsung dengan China, tempat virus mematikan itu pertama kali ditemukan.

Pengumuman itu sendiri langsung memicu aksi belanja kebutuhan dalam skala besar (panic buying) di satu supermarket di ibukota komersial Yangon pada malam hari itu juga.

Sebelumnya dalam beberapa hari terakhir, pemerintah telah mengambil langkah pencegahan, yang termasuk menutup beberapa ruang publik, sekolah, bioskop hingga bar karaoke dan panti pijat.

Negara ini juga telah membatalkan acara perayaan besar, di antaranya yaitu acara perayaan Tahun Baru negara itu yang biasanya diadakan pada bulan April.

Selengkapnya CNBC Indonesia