Indonesia bersiap menyambut dua acara internasional bergengsi, KTT G20 dan ASEAN Summit. Keduanya akan digelar di tahun 2023, dan ada dua daerah di Indonesia yang mencalonkan diri jadi tuan rumah. Pertama adalah Labuan Bajo. Destinasi wisata di Flores, NTT, ini telah mendapat dukungan dari presiden Joko Widodo untuk menggelar ajang rutin tersebut.

"Yang paling penting juga bahwa kita ingin mempersiapkan Labuan Bajo ini untuk G20 di 2023 dan ASEAN Summit di 2023," ujar Jokowi, setelah memimpin ratas pengembangan destinasi wsiata Labuan Bajo, di Plataran Komodo, NTT, hari ini (20/1). "Sehingga dalam rangka persiapan ke sana pun ini mulai direncanakan, disiapkan mulai dari sekarang," imbuhnya, dikutip dari sindonews.com.

KTT G20 adalah pertemuan kepala negara kelompok ekonomi besar di dunia, sedangkan ASEAN Summit adalah pertemuan pemimpin negara-negara anggota ASEAN Jika nantinya terpilih jadi tuan rumah, Labuan Bajo sudah mempersiapkan diri untuk bersolek. Aspek yang perlu diperhatikan antara lain infrastruktur, landscape, sampah, dan air baku. Perihal sampah menjadi perhatian tersendiri bagi Jokowi. Ia merencanakan pembenahan dari luar dan dalam.

"Yang ada di laut tadi sudah diputuskan kita akan kirim di sini kapal untuk membersihkan dan mulai Februari nanti kita juga akan bergerak ke bawah laut untuk mengambil sampah. Meskipun belum banyak, tapi harus dimulai. Jangan sampai ada sampah di Labuan Bajo," ucap Jokowi.

"Yang di darat nanti Kementerian PU akan mempersiapkan incinerator dan juga tempat pembuangan sampah akhirnya. Dan juga yang penting pendidikan masyarakat terhadap budaya sampah," imbuhnya, dikutip dari merdeka.com. Jokowi juga menegaskan semua perbaikan diharuskan selesai pada 2020, sehingga di 2021 Kementerian Pariwisata bisa mulai promosi besar-besaran.

Sementara itu, Likupang di Sulawesi Utara juga hendak mencalonkan diri jadi tuan rumah G20. Melalui gubernurnya, Olly Dondokambey, pemerintah menyebut akan membangun hotel bintang lima di KEK pariwisata Likupang.