Bisnis.com, JAKARTA - Otoritas Jasa Keuangan menilai indikator perbankan Indonesia masih cukup baik di antara negara kawasan ASEAN, terutama dari sisi permodalan dan profitabilitas.

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) membandingkan kinerja perbankan di lima negara besar ASEAN yakni Indonesia, Singapura, Malaysia, Filipina, dan Thailand. Hasilnya, dari kelima negara, Indonesia memiliki rasio kecukupan modal atau Capital Adequacy Ratio (CAR) paling tinggi.

Setidaknya, CAR perbankan di Indonesia mencapai 23,1% pada Juli 2020, sedangkan Malaysia 18,06%, Filipina 16,07%, dan Thailand 19,05%. Sedangkan Singapura, rasio CAR tidak tercatat.

Sementara itu, dari sisi kredit, perbankan di Indonesia per Juli 2020 menempati urutan keempat dengan besaran 1,53% sedangkan Singapura minus 0,3% sekaligus menjadi yang terendah. Pertumbuhan kredit terbesar per Juli 2020 diduduki Thailand yakni 8,66%, kemudian diikuti Malaysia tumbuh 4,30%, dan Filipina 1,72%.

Pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) pada perbankan Indonesia menempati nomor tiga terbesar yakni dengan kenaikan 8,39% per Juli 2020 atau lebih rendah dari Thailand yang sebesar 11,44% dan Singapura 11,02%. Pertumbuhan DPK Malaysia pada Juli 2020 hanya sebesar 5,05% sedangkan Filipina hanya sebesar 11,73% per Maret 2020.