Hanoi (ANTARA) - Kementerian Luar Negeri Vietnam telah melayangkan surat protes terhadap Pemerintah China setelah pasukan militernya menggelar latihan di Laut China Selatan.

Vietnam mengatakan latihan militer itu "merusak" hubungan China dengan Perhimpunan Bangsa-Bangsa di Asia Tenggara (ASEAN).

Vietnam dan Filipina saat Konferensi Tingkat Tinggi ASEAN ke-36 pada Jumat minggu lalu menyampaikan kekhawatiran terhadap kemungkinan China memanfaatkan situasi pandemi COVID-19 untuk meningkatkan aktivitas di Laut China Selatan, wilayah yang disengketakan China dengan beberapa negara di Asia Tenggara.

China pada Rabu (1/6) memulai latihan militer yang digelar selama lima hari di perairan dekat Kepulauan Paracel. Perairan itu diklaim oleh Vietnam dan China. Latihan militer tersebut diumumkan pada 27 Juni oleh Badan Keamanan Maritim Hainan, provinsi di pesisir selatan China.

"Latihan militer China (di sekitar Paracel) merupakan pelanggaran serius terhadap kedaulatan Vietnam," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Vietnam, Le Thi Thu Hang, saat jumpa pers, Kamis.

Selengkapnya Antara News

Hanoi (ANTARA) - Kementerian Luar Negeri Vietnam telah melayangkan surat protes terhadap Pemerintah China setelah pasukan militernya menggelar latihan di Laut China Selatan.

Vietnam mengatakan latihan militer itu "merusak" hubungan China dengan Perhimpunan Bangsa-Bangsa di Asia Tenggara (ASEAN).

Vietnam dan Filipina saat Konferensi Tingkat Tinggi ASEAN ke-36 pada Jumat minggu lalu menyampaikan kekhawatiran terhadap kemungkinan China memanfaatkan situasi pandemi COVID-19 untuk meningkatkan aktivitas di Laut China Selatan, wilayah yang disengketakan China dengan beberapa negara di Asia Tenggara.

China pada Rabu (1/6) memulai latihan militer yang digelar selama lima hari di perairan dekat Kepulauan Paracel. Perairan itu diklaim oleh Vietnam dan China. Latihan militer tersebut diumumkan pada 27 Juni oleh Badan Keamanan Maritim Hainan, provinsi di pesisir selatan China.

"Latihan militer China (di sekitar Paracel) merupakan pelanggaran serius terhadap kedaulatan Vietnam," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Vietnam, Le Thi Thu Hang, saat jumpa pers, Kamis.

Selengkapnya Antara News