China menganggap perjanjian perdagangan terbesar di dunia, Kerja Sama Ekonomi Komprehensif Regional (RCEP), sebagai kemenangan bagi multilateralisme. Komentar ini disampaikan sesudah para pemimpin Asia-Pasifik akhirnya menandatangani Kerja Sama Ekonomi Komprehensif Regional yang telah dirintis hampir satu dekade silam.

RCEP ditandatangani pada Minggu (15/11) dalam rangkaian Konferensi Tingkat Tinggi ASEAN ke-37 yang digelar secara virtual dengan tuan rumah Vietnam. RCEP melibatkan 10 negara anggota ASEAN, ditambah China, Jepang, Korea Selatan, Australia dan Selandia Baru.

"Melihat kondisi global saat ini, penandatanganan RCEP setelah perundingan selama delapan tahun memancarkan sinar dan memberikan harapan di tengah kondisi suram," kata Perdana Menteri China, Li Keqiang setelah penandatangan virtual. "Ini jelas menunjukkan bahwa multilateralisme adalah cara yang benar, dan mencerminkan arah yang tepat bagi perekonomian global dan kemajuan manusia," tambahnya.

Presiden Republik Indonesia Joko Widodo juga menyambut baik penandatanganan perjanjian tersebut. "Penandatanganan ini menandai masih kuatnya komitmen kita terhadap multilateralisme," kata presiden dalam sambutannya.