JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) memaparkan kepada para peserta ASEAN Leaders' Gathering 2018 tentang kondisi Palu, Donggala, dan beberapa wilayah lain yang terdampak gempa serta tsunami di Sulawesi Tengah. Kepala Negara menyebut bahwa peristiwa tersebut menyebabkan 2.000 orang meninggal dunia dengan ribuan lainnya mengalami luka-luka dan kehilangan tempat tinggal.

"Pemerintah dan rakyat Indonesia bekerja keras untuk membantu para korban dan keluarganya. Saat ini kami masih fokus pada penanganan tanggap darurat dan mudah-mudahan dalam satu atau maksimum dua bulan ini tanggap darurat bisa kita selesaikan," ujar Jokowi, berdasarkan keterangan Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin, Kamis 11 Oktober 2018.

Jokowi mengabarkan bahwa langkah selanjutnya bagi Indonesia ialah melakukan rehabilitasi dan rekonstruksi daerah terdampak bencana. Langkah itu, lanjut dia, diperkirakan akan memerlukan waktu selama kurang lebih dua tahun.

Ia pun mengucapkan terima kasih atas dukungan dan solidaritas yang ditunjukkan para negara-negara ASEAN selama Indonesia menghadapi masa sulit ini. Jokowi melanjutkan bahwa solidaritas itu membuat Indonesia merasa semakin kuat untuk melalui tantangan ini.

Selengkapnya Okezone