Jakarta - Pasar penerbangan di Asia Tenggara berada pada posisi yang kuat untuk pulih. Pabrikan pesawat AS, Boeing, yang menjabarkan pandangannya. Dalam rilis resminya, Jumat (26/2/2021), proyeksi pertama Boeing adalah tentang permintaan sebesar 4.400 pesawat baru. Armada ini senilai USD 700 milyar dalam 20 tahun.

Pertumbuhan pergerakan penumpang tahunan sebesar 5,7%, hampir 50% lebih tinggi dibanding rerata global. Permintaan jangka panjang untuk layanan komersial purna jual senilai USD 790 milyar.

Pasar Asia Tenggara akan menjadi yang terbesar kelima di dunia pada tahun 2039. Jaringan penerbangan domestik dan regional yang luas di kawasan ini dapat menopang pemulihannya pasca pandemi, berdasarkan Commercial Market Outlook (CMO) Boeing 2020.

Melalui maskapai penerbangan berbiaya rendah yang menawarkan layanan yang terjangkau dan kapasitas tambahan, CMO memperkirakan pertumbuhan pergerakan penumpang di Asia Tenggara tumbuh sebesar 5,7% setiap tahun sepanjang periode proyeksi.