CANBERRA - Australia menyambut baik diselenggarakannya pertemuan pemimpin ASEAN di Jakarta dan diskusi tentang krisis di Myanmar. Hal itu diungkapkan Menteri Luar Negeri Australia, Marise Payne.

Payne menuturkan, sejak kudeta 1 Februari, Australia secara konsisten menyerukan rezim militer untuk mengekang diri, menahan diri dari kekerasan, membebaskan semua yang ditahan, dan mengambil bagian dalam dialog.

Australia, jelasnya, mengutuk penggunaan kekuatan mematikan terus menerus dan mengerikan terhadap warga sipil di Myanmar, termasuk perempuan dan anak-anak.