JAKARTA, KOMPAS.com – ASEAN tidak boleh diam saja melihat rivalitas antara Amerika Serikat (AS) dan China di seluruh dunia, terutama di Selat Taiwan dan Asia Tenggara. Pernyataan tersebut disampaikan oleh Pakar Hukum Internasional sekaligus Rektor Universitas Jenderal Achmad Yani Hikmahanto Juwana.

Hikmahanto mengatakan ASEAN harus berbuat sesuatu untuk mencegah rivalitas kedua negara menjadi semakin panas karena bisa saja memicu perang.

“Dari perspektif ASEAN, kita harus melakukan sesuatu. Masalahnya adalah, apakah ASEAN punya sumber daya,” kata Hikmahanto dalam webinar bertajuk Talking ASEAN on Preserving Peace and Stability in the Taiwan Strait yang digelar The Habibie Center, Kamis (22/7/2021).