KOMPAS.com – Negara anggota Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) memiliki posisi strategis di mata global usai terpilihnya presiden baru Amerika Serikat (AS). Khususnya, dalam kebijakan ekspor dan impor.

Terlebih lagi, negara Barat saat ini tengah fokus melirik ASEAN. Oleh karenanya, perlu ada sikap saling dukung antara negara anggota.

Hal tersebut diungkapkan Founder and Chairman MarkPlus, Inc, Hermawan Kartajaya dalam pembukaan ASEAN Marketing Summit (AMS) 2020, Senin (9/11/2020).

“ASEAN itu unik karena memiliki perpaduan antara Barat, China, dan negara muslim. Keharmonisan ini mesti dijaga. Jangan sampai ada clash of civilization dan bersiaplah untuk meningkatkan ekspor menuju tahun pembaruan bagi ASEAN pada 2025,” ujar Hermawan dalam rilis pers yang diterima Kompas.com, Selasa (10/11/2020).

AMS sendiri merupakan acara tahunan hasil kolaborasi MarkPlus, Inc dengan Philip Kotler Center for ASEAN Marketing. Sejak pertama kali digelar, yakni pada 2015, event ini selalu menghadirkan banyak pembicara dari berbagai negara ASEAN, Korea, hingga AS guna membahas isu serta insight yang relevan dengan bisnis.

Selengkapnya KOMPAS.com