Jakarta: Isu Rohingya masih akan menjadi perhatian negara-negara ASEAN, termasuk Indonesia pada KTT ASEAN yang akan dihelat di Singapura, pekan depan.
 
"Rohingya menjadi perhatian kita juga. Kita akan terus dorong agar bantuan ASEAN kepada Myanmar tetap terus dilakukan utamanya untuk kemanusiaan," kata Direktur Politik dan Keamanan ASEAN Kementerian Luar Negeri Chandra Widya Yudha ketika ditemui di Kemenlu RI, Jakarta, Jumat 20 April 2018.
 
Selama ini, ASEAN mengirimkan bantuan kepada Rohingya lewat AHA Center. Badan ini sendiri mendapat permintaan membantu di Rakhine pada 2017 silam. September lalu dikeluarkan kesepakatan tingkat tinggi oleh Filipina yang menjadi ketua ASEAN tahun lalu.

Bantuan pertama diberikan pada Oktober 2017. Sekitar 70 ton bantuan kemanusiaan dikirim dari gudang yang berada di Subang, Malaysia. Bantuan tersebut berisi tenda keluarga, hygiene kitfamily kit, generator dan kapal. Kapal diberikan untuk masuk ke wilayah yang krisis, karena wilayah tersebut terpencil.
 
"Kerangka implementasi Kofi Annan juga sudah ada. Myanmar sudah menerima kunjungan PBB, ada beberapa negara. Bagus itu," lanjut dia. Chandra pun menegaskan, ASEAN dan tentu saja Indonesia, selalu berdiri bersama Myanmar untuk menyelesaikan permasalahan Rohingya tersebut yang sampai saat ini mereka masih terkatung-katung di perbatasan Bangladesh.