Jakarta (ANTARA) - Ketua Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) untuk pertama kalinya diundang mengikuti Pertemuan Menteri Luar Negeri dan Pembangunan G7, yang membahas isu demokrasi, kebebasan, dan hak asasi manusia.

Diadakan di sebuah tempat yang aman dari COVID-19 di pusat Kota London, Inggris menjadi tuan rumah KTT Menteri Luar Negeri dan Pembangunan G7 pekan ini. KTT itu adalah pertemuan tatap muka pertama setelah lebih dari dua tahun, dari kelompok negara demokrasi yang beranggotakan Kanada, Prancis, Jerman, Italia, Jepang, Inggris, dan Amerika Serikat itu.

Menteri Luar Negeri Inggris Dominic Raab mengatakan bahwa kepresidenan Inggris di G7 merupakan kesempatan untuk menyatukan masyarakat yang terbuka dan demokratis serta menunjukkan persatuan pada saat yang sangat dibutuhkan untuk mengatasi tantangan bersama dan meningkatnya ancaman.

“Kami akan mengambil tindakan untuk memastikan akses yang adil terhadap vaksin di seluruh dunia, menetapkan target pendidikan bagi anak perempuan di tingkat global, menyetujui tindakan ambisius terhadap perubahan iklim, dan mengembangkan tindakan baru untuk mencegah kelaparan. Adanyat teman-teman kita dari Australia, India, Republik Korea, dan Afrika Selatan, serta Ketua ASEAN mencerminkan semakin pentingnya kawasan Indo Pasifik bagi G7,” ujar Raab dalam keterangan tertulis Kedutaan Besar Inggris di Jakarta, Rabu.

Selengkapnya Antara News