Jakarta, CNN Indonesia -- ASEAN bersama China sepakat mengedepankan kerja sama perdagangan dan menolak proteksionsime.

Pernyataan itu diutarakan 10 menteri luar negeri ASEAN bersama menlu China dalam pertemuan ASEAN+1 di Singapura, Jumat (3/8).

"Tadi kami berbicara mengenai pentingnya mengedepankan multilateralisme dalam perdagangan internasional untuk melawan proteksionisme," ucap Retno usai pertemuan melalui video yang diterima CNNIndonesia.com.

Menlu Retno tidak merinci langkah-langkah yang akan diambil terkait kesepakatan itu. 

Penguatan kerja sama perdanganan dibahas oleh ASEAN dan China setelah terjadi peningkatan perang dagang antara Amerika Serikat dan China dalam beberapa bulan terakhir.

Presiden Amerika Serikat Donald Trump bahkan tengah berupaya menekan Beijing melalui rencana kenaikan tarif pada produk China menjadi 25 persen yang bernilai US$200 miliar atau sekitar Rp2.880 triliun (asumsi kurs Rp14.400 per dolar AS).

Gedung Putih sebelumnya meminta kantor perwakilan dagang AS untuk melihat kemungkinan mengenakan tarif sebesar 10 persen dari produk China yang bernilai US$200 miliar per tahun. Namun, dalam rencana teranyar, tarif tersebut akan ditingkatkan hingga dua kali. 

Sejak Trump menjabat di Gedung Putih, presiden ke-45 itu terus menerapkan kebijakan ekonomi yang lebih protektif demi mengurangi defisit perdagangan AS dengan negara lain, terutama China.

Selengkapnya CNN Indonesia