KEMENKO PMK – Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengadakan pertemuan Bilateral dengan Menteri Pembangunan Sosial dan Keluarga Singapura Masagos Zulkifli di Kantor Kemenko PMK Jakarta pada Senin (13/3). 

Turut hadir pula Duta Besar Singapura Kwok Fook Seng, _Chief Executive Officer_ Majlis Ugama Islam Singapura Kadir Maideen, Direktur Kementerian Pembangunan Sosial dan Keluarga Alvin Goh, Manajer Senior Kementerian Pembangunan Sosial dan Keluarga Ng Xiao Quan beserta jajarannya. 

Pada pertemuan tersebut, Menko Muhadjir selaku Ketua Pilar Sosial Budaya ASEAN (ASEAN Socio-Cultural Community) menyebut akan dibentuk Deklarasi ASEAN tentang pembangunan keluarga yang berbasis kepada nilai budaya dan adat istiadat masyarakat ASEAN. 

Menurut Menko Muhadjir selama ini konsep tentang pembangunan keluarga masih dipengaruhi oleh gagasan-gagasan dari negara barat yang tidak terlalu kompatibel dengan strategi pembangunan keluarga di kawasan ASEAN termasuk negara Indonesia dan Singapura.

 “Karena itu, beliau menawarkan sebaiknya saat pertemuan nanti (Sidang Tingkat Menteri ASCC) ada rancangan deklarasi untuk pembangunan keluarga ASEAN dan akan diikuti dengan langkah-langkah yang lebih konkrit misalnya riset tentang berbagai macam hal yang berhubungan dengan keluarga untuk ASEAN,” Jelas Muhadjir.

Adapun hubungan Bilateral yang telah terjalin antara Indonesia dengan Singapura terkait kerja sama di bidang pemberdayaan perempuan, perlindungan anak, dan pembangunan keluarga pada November 2022 silam. Implementasi kerja sama ini antara lain ¬_sharing_ praktik baik, pertukaran informasi, serta program pelatihan untuk memperkuat pembangunan keluarga Indonesia-Singapura.

“Saya berharap kerja sama ini terus ditingkatkan dan diimplementasikan dengan baik melalu program-program yang tepat sasaran, salah satunya menyasar pada isu pemberdayaan ekonomi keluarga,” Tutur Muhadjir.

Sebagai informasi tambahan, berikut data hubungan Bilateral Indonesia-Singapura yakni sebagai mitra dagang terbesar ketiga untuk Indonesia; pengembangan pendidikan, riset, teknologi, serta pelatihan; mitra penanggulangan terorisme di Asia Tenggara; dan akses sumber energi terdekat dari Singapura.  

Selengkapnya: Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan