REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebanyak 10 negara ASEAN yang tergabung dalam ASEAN National Tourism Organizations (Asean NTOs) sepakat untuk mulai menerapkan strategi promosi pariwisata bersama. Pada pertemuan ke 50 ASEAN NTOs, pekan lalu, sebanyak enam strategi pemasaran pariwisata bersama disepakati dan akan dilakukan sebagai usaha memajukan pariwisata di kawasan Asia Tenggara sebagai ASEAN single destination.

Kesepakatan strategi pemasaran pariwisata tersebut tertuang dalam ASEAN Tourism Marketing Strategy (ATMS) Projects in 2019. Adapun delegasi Indonesia dalam pertemuan itu dipimpin Staf Ahli Bidang Ekonomi dan Kawasan Pariwisata Kementerian Pariwisata (Kemenpar) Anang Sutono.

Dalam ATMS Projects in 2019 disebutkan bahwa 10 negara ASEAN sepakat untuk melakukan kampanye pemasaran terpadu dengan mitra dan influencer di media daring atau media sosial. Kampanye melalui influencer trip tersebut menggunakan slogan When in South East Asia atau #WheninSEAsia. Anang mengatakan, untuk menyukseskan kampanye tersebut, masing-masing negara anggota mengusulkan satu provinsi untuk dua opsi kegiatan influencer trip

Adapun kriteria provinsi yang dikampanyekan yakni provinsi tersebut harus dekat dengan kawasan hub utama sehingga mudah diakses serta memiliki fasilitas hotel berbintang dan daya tarik wisata. "Indonesia mengusulkan Provinsi Kepulauan Riau sebagai tempat pelaksanaannya. Kepri memenuhi kriteria yang ditetapkan," kata Anang dalam keterangan resmi diterima Republika.co.id, Senin (15/7). 

Ia menjelaskan, selain memenuhi kriteria, Kepri merupakan destinasi andalan dalam mendukung program border tourism dalam upaya menarik kunjungan wisman dari Singapura, Malaysia, dan negara ASEAN lainnya. Dalam ATMS Projects in 2019 tersebut juga disepakati untuk memanfaatkan Website Revamp. Media online tersebut rencananya akan menggunakan desain baru. Melalui strategi promosi itu sekaligus diusulkan pembuatan ASEAN Tourism Digital Platforms. 

Sementara itu sebagai implementasi dari ATMS Projects in 2019, sebanyak empat negara ASEAN yakni Malaysia, Myanmar, Kamboja, dan Thailand masing-masing siap menggelar agenda pariwisata.