Jakarta (ANTARA News) - Sebanyak 330 pemuda dari ASEAN dan Jepang yang tergabung dalam kegiatan The 44thShip for South East Asian and Japanese Youth Program (SSEYAP) mendalami kehidupan sosial dan budaya di Indonesia. 

"Selama di Indonesia, peserta akan tinggal selama tiga hari bersama lebih dari 150 orang tua asuh," kata Dosen Vokasi Komunikasi Universitas Indonesia, Devie Rahmawati di Jakarta, Selasa.

Program yang sudah berlangsung selama 44 tahun ini dimaksudkan sebagai ajang jejaring sosial dan budaya dari para pemuda yang bermukim di ASEAN dan Jepang. 

Peserta berlayar lebih dari 50 hari di kawasan ASEAN dan berlabuh di empat negara ASEAN yaitu Kamboja, Thailand, Indonesia dan Malaysia.

Devie Rahmawati yang menjadi salah satu dari orang tua asuh peserta dari Thailand bernama Tasson Kongkaew dan Brunei Darussalam bernama Nur Amalina Binti Ali Yusri .

Kedua peserta memiliki kesempatan yang langka selama berada di Indonesia. Pada kunjungan pertama, keduanya diperkenalkan dengan kehidupan belakang layar dari produksi berita dan hiburan di Tanah Air.