Pembukaan lokakarya berlangsung di Bangsal Kepatihan Yogyakarta, Selasa malam, dihadiri oleh puluhan delegasi Badan Kepegawaian instansi pemerintahan se-ASEAN yang tergabung dalam ASEAN Conference on Civil Service Matters (ACCSM) dari Kamboja, Indonesia, Brunei Darussalam, Myanmar, Laos, Malaysia, Filipina, Singapura dan Thailand.

“Kita coba membangun database (basis data) tenaga ahli bukan cuma di Indonesia saja tetapi juga antarnegara ASEAN,” kata Kepala Badan Kepegawaian Nasional (BKN) Bima Haria Wibisana di sela pembukaan acara itu.

Dalam pertemuan ACCSM, kata Bima, secara mendetail Indonesia dengan Sembilan negara ASEAN akan membahas komponen aplikasi Pool Expert on Civil Service (A-Expecs) berbasis website yang sedang dikembangkan oleh BKN untuk menjadi rumah (pool) bagi tenaga ahli atau pakar sector publik di ASEAN.

Menurut dia, persoalan tenaga ahli saat ini memang sedang menjadi salah satu topik pembahasan utama di seluruh dunia, khususnya untuk menghadapi tantangan revolusi industry 4.0. oleh sebab itu, sejak 1997 telah muncul gerakan perang pencarian tenaga ahli dengan talenta terbaik.