Indonesia terus mendorong agar penandatanganan Perjanjian Regional Comprehensive Economic Partnership atau RCEP dapat diteken pada akhir tahun 2020. Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga mengatakan para menteri ekonomi negara ASEAN terus membahas strategi agar perjanjian tersebut diteken sesuai jadwal meski belum ada titik terang terkait masalah India.

 "Negara-negara RCEP juga terus bekerja dengan India untuk menemukan solusi bagi masalah-masalah yang dihadapi India dan memastikan seluruh negara anggota perundingan RCEP menandatanganinya,” kata dia saat menghadiri Pertemuan ASEAN Economic Ministers (AEM) Retreat ke-26 di Da Nang, Vietnam melalui siaran pers, Selasa (17/3).

India menjadi satu-satunya negara yang belum menyepakati pengumuman penyelesaian substansial  KTT RCEP ke-3.  Negara berpenduduk terbesar kedua di dunia ini menyatakan akan bergabung dalam RCEP apabila isu yang menjadi perhatiannya diakomodir oleh seluruh negara peserta RCEP. Perdana Menteri India Narendra Modi sebelumnya menyatakan bahwa negara yang dipimpinnya tak akan bergabung dalam perjanjian RCEP. 

Perjanjian tersebut dinilai tak akan mengatasi masalah defisit perdagangan yang dialami India.  "Bentuk Perjanjian RCEP saat ini tidak sepenuhnya mencerminkan semangat dasar dan prinsip-prinsip panduan RCEP yang disepakati," kata Modi.
 

Selengkapnya Katadata