Siaran Pers No. 244/HM/KOMINFO/12/2017
Tanggal 1 Desember 2017
Tentang
Tim Cimol "Hoax Analyzer” mendapatkan Gold Award pada Perhelatan Asean ICT Awards

Dalam perhelatan ASEAN Telsom/Telmin 2017 27 November s.d. 1 Desember 2017 di Siem Reap, Kamboja, juga diselenggarakan kompetisi digital yaitu ASEAN ICT Award 2017 (AICTA) yang final kompetisinya telah berlangsung pada Rabu 30 November 2017.

Pada ajang AICTA tersebut, Indonesia mengirimkan satu tim yaitu Tim CIMOL dengan hasil karyanya “Hoax Analyzer” yang masuk dalam kategori Research and Development (R&D). Hasil penjurian telah menempatkan “Hoax Analyser” mendapatkan penghargaan GOLD sebagai juara pertama untuk kategori R&D tersebut. Tim Cimol "Hoax Analyzer" adalah Tim 3 Mahasiswa Institut Teknologi Bandung (ITB) yaitu Adinda Budi Kusuma Putra dan Feriyandi Nurdiantoro serta Tiffany. Pada ajang ini Tiffany tidah hadir karena sedang belajar paska sarjana di Jepang. Awards Gold kepada Tim Cimol ini sangat paripurna karena mendapatkan keunggulan 9 Juri dari 12 Juri yang memberikan penilaian. Peserta tahap final dalam kategori R&D diikuti oleh 3 Peserta dari 2 negara yaitu 1 peserta Indonesia dan 2 peserta Thailand, sehingga Awards Silver dan Bronze diberikan kepada 2 peserta Thailand.

AICTA merupakan inisiatif yang digagas oleh Menteri-Menteri Telekomunikasi se-ASEAN. Inisiatif ini sejalan dengan salah satu dari 6 langkah strategi ASEAN yang tercantum pada ASEAN ICT Masterplan (AIM) yaitu promosi, inovasi dan kerjasama antara pemerintah, pelaku usaha, masyarakat dan lembaga lainnya.  Terdapat 6 kategori dalam kompetisi AICTA yaitu Public Sector, Private Sector, Coorporate Social Responsibility, Digital Content, Startup Company dan Research and Development. Pada tahun ini, Kementerian Komunikasi dan Informatika melalui Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika mengirimkan 1 peserta yaitu Hoax Analyzer dari Tim CIMOL pada kategori Research and Development.

Selengkapnya: Kementerian Komunikasi dan Informatika RI