MATARAM – Kementerian Luar Negeri kembali membuka Pusat Studi ASEAN (PSA) di Universitas Mataram (Unram) pada 23 Maret 2018, yang merupakan PSA ke-55 di Indonesia. Pembentukan PSA tersebut ditandai dengan penandatanganan Nota Kesepahaman antara Direktorat Jenderal Kerja Sama ASEAN, Kementerian Luar Negeri dengan Universitas Negeri Mataram.

Rektor Unram, Prof. Dr. Lalu Husni, SH. seusai penandatanganan menyampaikan apresiasinya kepada Ditjen Kerja Sama ASEAN Kemenlu RI yang dinilai ikut mendorong pencapaian visi Unram yang berdaya saing di ASEAN dan internasional pada 2025. Selain itu pemebntukan PSA Unram diharapkan ikut menunjang pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi yang juga akan menaikkan akreditasi Unram.

Sekretaris Ditjen Kerja Sama ASEAN, Ashariyadi mengharapkan PSA Unram dapat berkontribusi langsung dalam gerakan peningkatan pemahaman dan kesadaran (awareness) tentang Masyarakat ASEAN melalui kegiatan yang melibatkan publik secara luas. PSA Unram juga diharapkan dapat menjadi rujukan utama tentang ASEAN serta mencetak agen-agen perubahan bagi penguatan identitas di daerah NTB.

Kegiatan dilanjutkan dengan penyelenggaraan kuliah tamu dan diskusi pubik oleh Sekretaris Ditjen Kerjasama ASEAN bertemakan “Capaian dan Tantangan Masyarakat ASEAN”. Dalam kesempatan tersebut telah dibahas berbagai isu terkini Masyarakat ASEAN, khususnya peluang yang dapat terus dimanfaatkan Indonesia seperti kesempatan ketenagakerjaan yang diatur dalam MRA (Mutual Recognition Arrangement), kemudahan dan fasilitas perdagangan ASEAN, penguatan Setnas ASEAN-ndonesia, rencana penetapan kurikulum ASEAN di pendidikan dasar dan menengah di Indonesia.

Kesempatan tersebut juga dimanfaatkan Ditjen Kerjasama ASEAN untuk menjalin kerja sama dengan beberapa media lokal seperti Lombok Post, Suara NTB, agar pemahaman dan kesadaran publik mengenai ASEAN semakin meluas. (Setditjen Kerja Sama ASEAN).