Press Briefing Brunei​ Darussalam

 

Rekan-rekan Media yang saya hormati,

Selamat siang

Semoga kita semua senantiasa diberikan kesehatan

Saat ini saya berada di Bandar Seri Begawan, Brunei Darussalam.

Baru saja saya melakukan pertemuan dengan Menlu Brunei Darussalam, Dato Erywan, dan melakukan kunjungan kehormatan kepada Sultan Brunei Darussalam.

 

Sebagaimana teman-teman ketahui, Brunei Darussalam saat ini memegang Keketuaan ASEAN.

Di dalam pertemuan kami membahas upaya untuk meningkatkan kerja sama bilateral, termasuk meningkatkan pelindungan bagi Pekerja Migran Indonesia.

Kami juga melakukan tukar pikiran mengenai beberapa isu ASEAN, antara lain kerja sama vaksin dan juga perkembangan ASEAN Travel Corridor Arrangement Framework.

Selain itu di dalam pertemuan kami juga bertukar pikiran mengenai perkembangan situasi di Myanmar, dan bagaimana ASEAN dapat berperan membantu Myanmar untuk dapat keluar dari situasi ini dan melanjutkan proses transisi demokrasi.

Khusus mengenai Myanmar, beberapa hal yang dapat saya sampaikan: Dari hari pertama terjadinya perkembangan terbaru di Myanmar, saya terus melakukan komunikasi dengan rekan-rekan saya, para Menlu ASEAN serta Menlu dari banyak negara, dan juga dengan Utusan Khusus Sekjen PBB untuk isu Myanmar.

Banyak negara telah menyampaikan keprihatinannya, termasuk Indonesia. Menyampaikan keprihatinan adalah satu hal, namun yang menjadi pertanyaan adalah apa yang dapat dilakukan Indonesia, dan ASEAN terutama, untuk membantu Myanmar keluar dari situasi yang delicate ini.

Prinsip-prinsip yang kita pahami untuk membantu Myanmar, yaitu tetap menghormati prinsip non-interference; mengutamakan constructive engagement; mengutamakan keselamatan dan kesejahteraan rakyat Myanmar, dan berkontribusi untuk mencari solusi terbaik bagi rakyat Myanmar; termasuk membantu transisi demokrasi yang melibatkan semua stakeholders atau transisi demokrasi secara inklusif.

Selengkapnya Kementerian Luar Negeri