Pada hari Kamis, 29 November 2018, Direktorat Jenderal Kerja Sama ASEAN telah mengadakan kegiatan forum penyampaian saran kebijakan dan bimbingan teknis mengenai optimalisasi pemanfaatan ­e-commerce di tengah tantangan era Masyarakat Ekonomi ASEAN 2025 kepada Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Provinsi Sulawesi Utara.

Bekerja sama dengan Dinas Koperasi dan UKM Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara, forum ini menghadirkan pembicara Duta Besar Foster Gultom dari Direktorat Jenderal Kerja Sama ASEAN, Deputi bidang Produksi dan Pemasaran Kementerian Koperasi dan UKM, Kepala Dinas Koperasi dan UKM Pemprov Sulawesi Utara, dan CEO Galago (UKM Sulawesi Utara yang memanfaatkan e-commerce untuk menunjang usahanya).

Acara diakhiri dengan pemberian bimbingan teknis mengenai layanan Google Bisnis bagi peserta UMKM yang hadir oleh fasilitator Google Indonesia. Acara disambut dengan antusias melalui kehadiran lebih dari seratus UMKM dari berbagai daerah di Provinsi Sulawesi Utara.

Forum ini sangat disambut positif oleh Gubernur Provinsi Sulawesi Utara, sebagaimana yang disampaikan melalui oleh Kepala Biro Administrasi Perekonomian dan Sumber Daya Alam Provinsi Sulawesi Utara dalam sambutan pembukaan. Provinsi Sulawesi Utara ditetapkan oleh Presiden RI sebagai hub konektivitas untuk Indonesia Timur yang ditunjukkan dengan pembukaan jalur penerbangan langsung dengan RRT, Malaysia, dan Korea.

Hal ini berpotensi meningkatkan perekonomian Provinsi Sulawesi Utara melalui kunjungan wisatawan mancanegara, sekaligus dapat berdampak positif pada UMKM di bidang penjualan souvenir, produk dan oleh-oleh khas Provinsi Sulut.

Tema e-commerce berkaitan dengan tren digitalisasi ekonomi yang telah berkembang pesat menjadi bisnis yang menjanjikan seiring dengan perkembangan internet dan perangkat mobile. Banyak pedagang skala kecil sampai yang mempunyai jaringan global pun mulai menjadikan e-commerce sebagai platform utama perdagangan barang dan jasa. Tapi UMKM Indonesia dinilai belum mengoptimalkan e-commerce.

Berdasarkan data Kemenkop UKM pada tahun 2017, dari 59,2 juta pelaku UKM hanya 3,79 juta pelaku (6.4%) yang memanfaatkan e-commerce dalam menunjan usahanya. Diharapkan melalui forum seperti ini dapat mendorong perkembangan UMKM yang ada di Indonesia untuk dapat mengoptimalkan e-commerce guna bersaing dan mengambil manfaat di tengah tantangan dan peluang Masyarakat Ekonomi ASEAN 2025.