Siaran Pers No. 14/HM/KOMINFO/01/2018
Tanggal 28 Januari 2018
Tentang
Menteri Rudiantara Sebagai Stewardship Board Sesi Ekonomi Digtal pada World Economic Forum 2018

World Economic Forum (WEF) telah menyelenggarakan pertemuan tahunannya pada 23 s.d 26 Januari 2018 di Davos-Klosters, Swiss dengan tema “Creating a Shared Future in Fractured World”. Pertemuan WEF 2018 melibatkan lebih dari 3.000 prominent participants dan key stakeholders dari sector pemerintahan dan swasta yang mewakili lebih dari 100 negara. Setiap tahun WEF mengadakan pertemuan tahunan dan ini merupakan pertemuan tahunan WEF pertama yang bertema Ekonomi Digital. 

Pada kesempatan perhelatan WEF tersebut, pada 23 Januari para Delegasi dari Negara-negara ASEAN meluncurkan inisiatif “Digital ASEAN” yang bertujuan untuk membangun ekonomi digital dengan mengadopsi pendekatan regional dalam membangun integrated digital region across ASEAN serta pembentukan Board of Governors for Digital ASEAN. Menteri Kominfo Rudiantara bersama dengan 3 (tiga) menteri ASEAN bidang “ekonomi digital” lainnya dari Vietnam, Thailand, dan Singapura diminta untuk menjadi bagian dari Dewan Penasehat dari Digital ASEAN.

“Kali ini di Davos meluncurkan yang namanya Digital ASEAN Initiatives. “Karena Indonesia dipandang sebagai yang terbesar dan leader di ASEAN, jadi WEF meminta Indonesia lead Digital ASEAN Initiatives,” ungkap Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara saat diwawancarai oleh salah satu portal berita nasional Indonesia di sela forum internasional hari ke-2 pada Rabu (24/1/2018) di Davos-Klosters, Swiss.

Dalam pertemuan WEF ini, Rudiantara juga diminta oleh WEF untuk menjadi anggota dalam Kelompok Pembina (Stewardship Board) untuk Sesi “System Initiative on Shaping the Future of Digital Economy and Society”. Pembina memiliki peran memberikan arah penatagunaan bagaimana kolaborasi public-private dapat mewujudkan potensi teknologi digital untuk kemanfaatan umat manusia.

“Pada WEF kali ini saya menjadi  bagian dari stewardship board, yang bertugas memberikan penatagunaan masa depan ekonomi digital bagaimana kolaborasi Public-Private mampu mendorong teknologi digital yang bermanfaat bagi manusia, melalui dialog bersama yang menetapkan prioritas dan menyelaraskan dengan inisiatif-inisiatif  dan berbagai institusi yang relevan. Pertemuan ini merupakan momentum yang tepat bagi Indonesia untuk mensosialisasikan dan mempromosikan strategi digital nasional Indonesia untuk menciptakan prioritas digital di masa depan yang berkelanjutan melalui pendekatan langkah yang kolaboratif," tegas Rudiantara.

Pertemuan sesi "System Initiative on Shaping the Future of Digital Economy and Society" berlangsung pada 25 Januari 2018. Sesi itu bertujuan untuk memajukembangkan lingkungan digital yang bersifat Berbagi (Shared) dan Dapat Dipercaya (Trusted), yang merupakan pendorong atau penggerak aspek inklusi dari pengembangan ekonomi dan kemajuan social. Tujuan-tujuan inisiatif adalah untuk memciptakan jaringan kerja yang mendorong langkah-langkah mempromosikan masyarakat dan negara ekonomi berbasis digital yang mapan dan stabil dengan melingkupi: Responsible Digital Transformation, Access & Adoption, serta Digital ID, Data Sharing & Privacy. 

Selengkapnya: Kementerian Komunikasi dan Informatika RI