Moskow, Rusia - Sebanyak 29 mahasiswa Indonesia asal Kalimantan Timur yang telah selesai menempuh studi di Rusia, kembali ke Indonesia pada Sabtu (26/07/2020) di tengah situasi COVID19 yang semakin membaik. Mereka adalah penerima program beasiswa yang dikirim Pemprov Kaltim tahun 2014 untuk mendalami bidang perkeretaapian atas kerja sama antara Pemprov Kaltim dengan PT. Kereta Api Borneo.

Kepulangan para mahasiswa tersebut dibantu oleh Perwakilan Indonesia di Moskow. Dua orang staff KBRI Moskow turut mengantar kepulangan mereka hingga ke bandara. Selain itu, KBRI Moskow juga memastikan para mahasiswa telah melakukan protokol kesehatan yang berlaku sebelum penerbangan seperti telah melakukan tes swab dengan hasil negatif.

Studi di Rusia selama 6 tahun memberikan kesan tersendiri bagi para mahasiswa Indonesia. Suka dan duka dirasakan mereka, termasuk jauh dari orang tua dan keluarga. Namun, kehadiran KBRI Moskow sangat berarti, seperti dirasakan oleh Yulan Cahya dan Rantina Purba yang kuliah di Russian University of Transport di Moskow, serta Riaelsa Septri Masuroh dan Hendra Reimon Pangemanan yang kuliah di St. Petersburg State Transport University. Mereka menyampaikan ucapan terima kasih atas perhatian KBRI Moskow terhadap para mahasiswa, khususnya di saat pandemi berlangsung.

“Saya mengucapkan terima kasih banyak kepada KBRI Moskow yang telah banyak membantu kami. Semoga masyarakat Indonesia di Rusia selalu sehat, saling membantu, dan saling menolong, karena kita keluarga," kata Hendra, spesialis di bidang Railway Rolling Stock.

Duta Besar Republik Indonesia untuk Federasi Rusia merangkap Republik Belarus, M. Wahid Supriyadi menyampaikan apresiasi yang tinggi atas kelulusan para mahasiswa tersebut. Menurut Dubes Wahid, 6 tahun merupakan waktu yang tidak sebentar. Studi di Rusia juga tidak mudah. Mahasiswa dihadapkan pada berbagai tantangan, tidak hanya mata kuliah itu sendiri, tetapi aspek lainnya, seperti iklim, lingkungan, bahasa, dan budaya.

Selengkapnya: Kementerian Luar Negeri