​Tawau, Malaysia - Bertempat di Pelabuhan Internasional Tawau-Sabah, Konsulat RI Tawau kembali memberangkatkan 145 alumni pelajar Community Learning Center Sabah dan Sekolah Indonesia Kota Kinabalu yang akan melanjutkan sekolah di Indonesia  (31/12/2020). Total 603 orang peserta repatriasi yang terdaftar, sisanya yang belum diberangkatkan masih menunggu selesai pengurusan dokumen-dokumen keimigrasian dan administratif lainnya oleh pihak panitia. 

Rombongan kali ini diberangkatkan menggunakan 2 buah fery yakni KM. Francis Express dan KM. Nunukan Express menuju pelabuhan Tunontaka Nunukan Kalimantan Utara.. Para peserta repatriasi ini merupakan penerima beasiswa dari berbagai jalur antara lain: Afirmasi Pendidikan Menengah (ADEM) sebanyak 110 orang pelajar, Afirmasi Pendidikan Tinggi (ADIK) sebanyak 21 orang pelajar, dari yayasan/sekolah sebanyak 13 orang pelajar dan jalur mandiri sebanyak 1 orang pelajar.

Para peserta ditahap kedua ini nantinya akan ditempatkan di beberapa sekolah mitra yang sudah dipersiapkan, yang tersebar di berbagai wilayah provinsi di Indonesia antara lain: Banten sebanyak 17 orang, Jawa Barat sebanyak 8 orang, Jawa Tengah sebanyak 18 orang, DIY sebanyak 6 orang, Jawa Timur sebanyak 51 orang, NTB sebanyak 2 orang, Bali sebanyak 1 orang, Kalimantan Selatan sebanyak 26 orang, Sulawesi Selatan sebanyak 7 orang, Kalimantan Timur sebanyak 7 orang dan Sumatera Barat sebanyak 2 orang. Program repatriasi ini merupakan kegiatan tahunan hasil kerjasama pihak Kemdikbud RI dengan Perwakilan RI (KRI Tawau dan KJRI Kota Kinabalu), Sekolah Indonesia Kota Kinabalu (SIKK) beserta Yayasan Sabah Bridge (SB) sebagai inisiator.

Sebelum diberangkatkan, seluruh peserta menjalani program pembekalan yang dipersiapkan oleh pihak panitia, bertempat di Shan Shui Resort Tawau.  Dalam kesempatan tersebut, Konsulat RI Tawau diwakili oleh Pelaksana Fungsi Pensosbud Emir Faisal, berkesempatan memberikan materi pembekalan secara virtual. Selain itu, Konsul Jendral RI Kota Kinabalu Krishna Djelani, juga berkesempatan memberikan pengarahan secara virtual dan melepas secara resmi seluruh peserta yang akan diberangkatkan.

Selengkapnya Kementerian Luar Negeri