MATARAM – Kementerian Luar Negeri bekerja sama dengan Universitas Muhammadiyah Mataram (Ummah) membuka Pusat Studi ASEAN (PSA) pada tanggal 22 Maret 2018 di Mataram, Nusa Tenggara Barat. Pembentukan PSA tersebut ditandai dengan penandatanganan Nota Kesepahaman atara Direktorat Jenderal Kerja Sama ASEAN, Kementerian Luar Negeri RI dengan kedua Universitas tentang Kerja Sama Bidang Pendidikan, Penelitian/Pengkajian dan Pengabdian kepada Masyarakat.

Dr. Harry Iriawan Jauhari, M.Si, Wakil Rektor I, Universitas Muhammadiyah Mataram dalam sambutannya menyampaikan apresiasi yang luar biasa kepada Direktorat Jenderal Kerja Sama ASEAN atas pembentukan PSA di Universitas Muhammadiyah Mataram. Kedepannya diharapkan akan melakukan riset, pembelajaran, publikasi, sosialisasi dan advokasi serta kesadaran tentang ASEAN kepada seluruh lingkup masyarakat Nusa Tenggara Barat. Sinergitas antara kedua pihak ini akan dibutuhkan kedepannya untuk menjalin kerja sama yang lebih kuat. Diharapkan pembentukan PSA – Ummah ini bukan sebatas seremonial, tetapi merupakan tonggak yang dapat membawa Ummah menjadi unggul.

Sekretaris Direktorat Jenderal Kerja Sama ASEAN, Ashariyadi menyampaikan, PSA-Ummah merupakan PSA ke-53 di Indonesia. Selain itu diingatkan bahwa ASEAN saat ini beorientasi dan berpusat kepada rakyat seluruh anggota ASEAN, dan karenanya diharapakan PSA-Ummah dapat berkontribusi dalam meningkatkan pemahaman dan kesadaran (awareness) tentang Masyarakat ASEAN melalui kegiatan yang melibatkan publik.

Kegiatan dilanjutkan dengan penyelenggaraan Kuliah Tamu dan Diskusi Pubik oleh Sekretaris Ditjen Kerjasama ASEAN bertemakan “Capaian dan Tantangan Masyarakat ASEAN”. Dalam kesempatan tersebut telah dbahas berbagai isu terkini ASEAN, khususnya peluang yang dapat terus dimanfaatkan Indonesia seperti, ASEAN University Network, rencana penetapan kurikulum ASEAN di pendidikan dasar dan menengah, Mutual Recognition Arrangement (MRA), penguatan Sekretariat Nasional ASEAN (Setnas) – Indonesia, dan ratusan perusahaan Indonesia yang  telah memasuki pasar ASEAN.

Kesempatan tersebut juga dimanfaatkan Ditjen Kerjasama ASEAN menjalin kerja sama dengan beberapa media lokal seperti Lombok Post, Suara NTB dan TVRI NTB agar pemahaman dan kesadaran publik mengenai ASEAN semakin meluas. (Setditjen Kerja Sama ASEAN).