Singapura – Jakarta, Makassar, dan Banyuwangi siap mengembangkan smart cities di ASEAN. Kesiapan ketiga kota di Indonesia tersebut disampaikan pada forum ASEAN Smart Cities Governance Workshop di Singapura, 22-25 Mei 2018. Workshop ini diselenggarakan sebagai forum untuk berbagi informasi antara negara-negara anggota ASEAN dengan mitra-mitra wicara maupun lembaga internasional dan swasta dalam kerangka kerja sama pengembangan ASEAN Smart Cities Network (ASCN).

Workshop dihadiri oleh delegasi dari seluruh negara anggota ASEAN, perwakilan dari negara Mitra ASEAN, Bank Dunia, UNDP dan UNESCAP, Sekretariat ASEAN, serta wakil dari lembaga-lembaga swasta dari beberapa negara yang tertarik menjalin kemitraan dengan negara anggota ASEAN dalam kerangka kerja sama pengembangan ASCN.

Dalam pertemuan ini, delegasi RI (Delri) dipimpin oleh Direktur Evaluasi Kinerja dan Peningkatan Kapasitas Daerah, Ditjen Otonomi Daerah, Kementerian Dalam Negeri. Anggota Delri terdiri dari wakil dari 3 (tiga) kota di Indonesia yang telah diajukan sebagai anggota ASCN yaitu DKI Jakarta, Makassar dan Banyuwangi, serta wakil dari Direktorat Kerja Sama Ekonomi ASEAN Kementerian Luar Negeri.

Hal-hal yang dibahas dalam workshop antara lain ASEAN Smart and Sustainable Urbanization, Quality of Life in a Smart City, Digital Infrastructure and Application, Sustainable Environment in a Smart City, serta Partnership and Funding for Smart City Initiatives.

Delri menyampaikan paparan singkat mengenai Jakarta dengan proyek OK Otrip dalam focus area Built Infrastructure serta OK OCE dalam focus area Industry & Innovation. Makassar menyampaikan usulan proyek Dottoro’ta (Home Care) serta Sipikatau Integrated Tax System yang masuk dalam focus area Health and Well-being.

Sedangkan Banyuwangi menyampaikan proyek Smart Kampung yang mencakup sektor kesehatan, pendidikan dan pariwisata dan termasuk dalam focus area Health and Well-being.

Peserta workshop juga diberikan kesempatan mengunjungi beberapa lokasi percontohan di Singapura dalam melaksanakan implementasi smart system dalam berbagai aspek. Beberapa lokasi yang dikunjungi antara lain, kawasan pergudangan YCH yang telah menerapkan sistem komputasi untuk menangani pergudangan serta logistik barang dan one-north Innovation District dimana pemeritah Singapura melalui Kementerian Perdagangan dan Industri menyediakan suatu kawasan perindustrian yang didukung oleh infrastruktur teknologi yang dapat menjadi katalisator bagi tumbuhnya industri baru.

Sebagai tindak lanjut dari workshop ini, setiap kota ASCN diharapkan dapat memperbaiki dan menyempurnakan Rencana Aksi yang disusun untuk masing-masing proyek yang diusulkan oleh setiap kota.

Selain itu, setiap kota diharapkan dapat segera menyiapkan langkah-langkah yang diperlukan guna penjajakan kerja sama dengan negara-negara mitra ASEAN maupun calon mitra dari kalangan lembaga dan perusahaan swasta yang sudah menyatakan ketertarikan dalam pertemuan dengan Delri selama workshop.

(Sumber: Dit. Kerja Sama Ekonomi ASEAN)