(Bandung, Indonesia) - Indonesia siap mendorong terwujudnya ASEAN yang lebih padu dan responsif pada penyelenggaraan KTT ke-36 ASEAN yang akan berlangsung di Da Nang, Viet Nam pada 6-9 April 2020. Sesuai dengan tema yang diangkat Viet Nam selaku Ketua ASEAN tahun ini, yaitu cohesive and responsive, ASEAN yang lebih padu dan responsif menjadi signifikan di tengah dinamika regional dan global yang ada saat ini, seperti perjangkitan COVID-19 dan tantangan ekonomi global. Untuk mempersiapkan partisipasi dan keikutsertaan Indonesia pada KTT ke-36 ASEAN ini, Kementerian Luar Negeri mengadakan Rapat Koordinasi Nasional Persiapan Keikutsertaan Indonesia pada Penyelenggaraan KTT ke-36 ASEAN di Bandung (26-28/02/2020). Rapat  ini dihadiri oleh lintas kementerian/lembaga nasional di bawah pilar tiga pilar kerja sama ASEAN  (Komunitas Politik-Keamanan ASEAN, Komunitas Ekonomi ASEAN dan Komunitas Sosial-Budaya ASEAN) dan menjadi media untuk menyinergikan berbagai kepentingan nasional dan prioritas RI yang akan diusung pada KTT ke-36 ASEAN.

Sebagaimana pertemuan KTT sebelumnya, Presiden dan Menteri Luar Negeri RI akan menyampaikan statements mengenai beberapa agenda utama seperti upaya pencapaian masyarakat ASEAN, hubungan eksternal ASEAN maupun isu-isu penting di Kawasan dan dunia.

Pada pertemuan KTT ke-36 ASEAN, Indonesia juga akan menyampaikan rencana penyelenggaraan ”WEF on ASEAN: Indo-Pacific Infrastructure and Connectivity” di bulan Juli 2020 dan kelanjutan pembahasan Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP), Revolusi Industri 4.0, dan Rencana Kunjungan Fact-Finding Mission Pilar Masyarakat Ekonomi ASEAN ke Dili, Timor-Leste, pada kuartal kedua tahun ini.

Untuk mengidentifikasi isu-isu prioritas RI dan memformulasikan key messages yang akan digunakan dalam menyusun butir-butir statement Presiden RI, rapat koordinasi dibagi ke dalam empat kelompok kerja khusus, antara lain: untuk (1) menyusun Statement Presiden RI pada Sesi Pleno KTT ke-36 ASEAN; (2) Statement Presiden RI pada Sesi Retreat KTT ke-36 ASEAN; (3) Statement Presiden RI pada KTT Peringatan ASEAN-Selandia Baru dan Pertemuan dengan Perwakilan ASEAN Inter-Parliamentary Assembly (AIPA) serta Perwakilan ASEAN Business Advisory Council (ABAC); dan (4) Statement Menlu RI pada Pertemuan ASEAN Political-Security Community Council, Pertemuan ASEAN Coordinating Council dan Pertemuan Para Menlu ASEAN.

Dengan partisipasi aktif perwakilan K/L nasional dalam mengidenfitikasi kepentingan Indonesia pada KTT ke-36, rapat koordinasi ini pun telah berhasil mengidentifikasi isu-isu prioritas RI pada KTT ke-36 ASEAN dan merumuskan key messages dari masing-masing pokja.