Presiden Joko Widodo telah menghadiri rangkaian KTT ke-30 ASEAN, tanggal 29 April 2016 di Manila, dimana Presiden menghadiri dua sesi utama dalam rangkaian ini yakni sesi pleno dan sesi retreat.

Selain itu, Presiden Joko Widodo juga turut menghadiri 2 (dua) pertemuan Interface (tatap muka) Pemimpin ASEAN dengan wakil ASEAN Inter-Parliamentary Assembly (AIPA) dan wakil ASEAN Youth.

Dalam pelaksanaan KTT ke-30 ASEAN, Presiden menyampaikan bahwa ASEAN telah menjadi kekuatan yang "indispensable" di kawasan Asia Pasifik. Di sesi plenary, Presiden menyampaikan topik ASEAN di usia yang ke-50: ASEAN yang modern dan dapat menjawab tantangan, yang meliputi:

  • Peningkatan upaya ASEAN dalam menjaga perdamaian, stabilitas, dan keamanan kawasan, termasuk di Laut China Selatan dan krisis di Semenanjung Korea
  • Meningkatkan relevansi ASEAN bagi masyarakat, mengingat munculnya sentimen inward-looking dan anti regionalisme di Amerika dan Eropa.
  • Penguatan perlindungan buruh migran melalui percepatan penyelesaian instrumen perlindungan hak pekerja migran yang telah mencapai tahap akhir.
  • ASEAN harus tetap menjadi "hub of regional diplomacy" dan tidak menjadi "proxy" rivalitas kekuatan-kekuatan besar.

Dalam kesempatan pertemuan Presiden dengan wakil AIPA, Presiden Joko Widodo mengangkat isu pentingnya dukungan AIPA sejalan dengan pembahasan isu-isu strategis di ASEAN, seperti perlindungan buruh migran, dan dorongan penyesuaian legislasi di negara anggota ASEAN dengan perkembangan kesepakatan di ASEAN.

Sedangkan dalam sesi Interface dengan Wakil Pemuda, Presiden menegaskan pentingnya peran pemuda sebagai agen utama pembentuk solidaritas di kawasan dan pemimpin perekonomian ASEAN di masa depan yang berbasis teknologi dan inovasi. Presiden Joko Widodo meminta para pemuda ASEAN untuk dapat memanfaatkan sosial media dengan baik dan bertanggung jawab.

Pada KTT ke-30 ASEAN, Presiden Joko Widodo, bersama kepala negara/pemerintah ASEAN lain, juga telah menandatangani "Declaration on the Role of Civil Service as a Catalyst for Achieving the ASEAN Community Vision 2025." Deklarasi ini mendorong peningkatan kapasitas Aparatur Sipil Negara seluruh negara anggota ASEAN melalui berbagai program, termasuk program pelatihan dan peningkatan kapasitas lainnya.

Setelah berjalannya Masyarakat ASEAN selama setahun terakhir, KTT ke-30 ASEAN ini diharapkan dapat menjadi kesempatan bagi Para Pemimpin Negara Anggota ASEAN untuk meningkatkan komitmen dan kerja sama dalam mengatasi berbagai tantangan dan dinamika global dan regional.

Serta, di usianya yang ke-50 tahun, ASEAN diharapkan dapat semakin meningkatkan manfaat konkrit bagi masyarakatnya.