Phnom Penh, Kamboja - “Atas nama Kedutaan Besar Republik Indonesia dan warga Indonesia di Kamboja, saya mengucapkan penghargaan dan terima kasih yang tulus kepada Pemerintah dan rakyat Kamboja atas vaksinasi Covid-19 yang telah diberikan kepada seluruh staf Kedutaan Besar Indonesia di Phnom Penh dan warga negara Indonesia di Kamboja," ujar Duta Besar Indonesia untuk Kamboja, Sudirman Haseng, mengawali pembicaraan pada kunjungan kehormatan kepada Yang Mulia Soeung Ratchavy, Secretary of State Kementerian Luar Negeri dan Kerjasama Internasional Kamboja, Jumat (01/10/2021).

Dalam kunjungan itu, Duta Besar Sudirman Haseng dan Mrs. Soeung Ratchavy membicarakan sejumlah hal mengenai hubungan bilateral Indonesia dan Kamboja yang dinilai tetap terjaga dengan baik, meskipun situasi kedua negara sedang prihatin akibat pandemi Covid-19. Dubes Sudirman juga menginformasikan sejumlah kegiatan yang telah dan akan dilakukan oleh KBRI Phnom Penh untuk membantu pemulihan ekonomi nasional.

“Pekan lalu, kami meluncurkan Kamar Dagang dan Industri Indonesia di Kamboja," ujar Dubes Sudirman. “Pada saat yang sama, kami juga menyelenggarakan temu bisnis secara hybrid dengan usahawan Kamboja dan Indonesia untuk mempromosikan batik, dengan tema “Batik as a Creative Industry Product in the Hand of the Next Generation," lanjutnya. Mrs. Ratchavy menanggapi dengan baik kedua inisiatif KBRI Phnom Penh itu, “Saya menyambut baik dan mengucapkan selamat atas pembentukan Indo-Cham", ujarnya.

Sebagaimana diketahui, Kedutaan Besar Indonesia di Phnom Penh, pekan lalu (23 September 2021) telah meluncurkan pembentukan Kamar Dagang dan Industri Indonesia di Kamboja (Indo-Cham).

Selain bertukar pikiran mengenai upaya peningkatan hubungan dan kerjasama bilateral dibidang ekonomi, perdagangan, investasi, pariwisata dan sosial budaya dengan mitranya, Dubes Sudirman Haseng juga mengangkat isu mengenai kerjasama dibidang ketertiban dan keamanan. “Saat ini lebih dari lima ribu WNI tinggal dan bekerja di Kamboja", kata Dubes. “Oleh sebab itu, saya melihat Indonesia dan Kamboja perlu membangun kerjasama bidang pencegahan dan pemberantasan kejahatan lintas batas dan peningkatan kapasitas". “Saya yakin, terjalinnya kerjasama yang baik dibidang pencegahan dan pemberantasan kejahatan lintas batas akan mampu mengurangi potensi terjadinya masalah mengenai pekerja migran," ujar Dubes Sudirman menutup pertemuan. 

(Sumber: KBRI Phnom Penh)

Selengkapnya Kementerian Luar Negeri