Kapten Mega Aryanti, mendapat kehormatan untuk berbagi pengalamannya saat menjadi salah satu anggota Pasukan Penjaga Perdamaian Perempuan (Women Peacekeepers) di United Nations Interim Force in Lebanon (UNIFIL) tahun 2015, di depan seluruh peserta Pertemuan ASEAN Defence Ministers’ Meetings - Plus Experts’ Working Group on Peacekeeping Operation (ADMM-Plus EWG on PKO) di Canberra pada tanggal 17 Oktober 2017.

Dalam kesempatan ini, Kapten Mega menyoroti pentingnya kehadiran perempuan dalam sebuah misi penjaga perdamaian. Berdasarkan pengalaman pribadinya di Lebanon, dapat dirasakan bahwa pasukan perempuan lebih dapat diterima dan lebih mudah dalam menjalin komunikasi dengan penduduk lokal, terutama perempuan dan anak-anak. Dengan terbangunnya koordinasi yang erat dengan penduduk lokal, para pasukan perempuan mendapatkan berbagai informasi penting yang dapat mendukung efektifitas misi yang sedang dijalankan.

Seiring dengan gagasan tersebut, disampaikan pula bahwa Indonesia akan terus mendukung Women, Peace and Security Agenda (WPS), khususnya mengenai pemajuan dan peningkatan jumlah dan peran perempuan dalam Misi Perdamaian PBB di berbagai lini, termasuk pencegahan dan resolusi konflik, pemeliharaan perdamaian (peacekeeping), pembangunan perdamaian (peacebuilding), dan pembangunan jangka panjang.

Hingga saat ini, Indonesia telah mengerahkan sebanyak 302 women peacekeepers, dimana 67 diantaranya tengah aktif bertugas di 9 misi penjaga perdamaian PBB.

Lebih dari itu, Indonesia juga berkomitmen terhadap upaya pencegahan tindak pelecehan dan eksploitasi seksual oleh para peacekeepers di zona konflik. Indonesia bahkan menjadi salah satu negara pertama yang menandatangani kontrak sukarela mengenai hal tersebut dengan PBB, tepatnya pada tanggal 18 September 2017.

Indonesia selaku Ketua ADMM-Plus EWG on PKO periode 2017-2020 bersama dengan Australia, menyampaikan bahwa salah satu capaian yang diharapkan dari Keketuaan kali ini adalah berbagai rekomendasi, diantaranya program-program pelatihan peacekeepers, khusunya terkait Women, Peace and Security Agenda (sumber: Ditjen Kerja Sama ASEAN dan Ditjen Multilateral, Kemlu).

Informasi lebih lanjut mengenai kontribusi Indonesia dalam misi PKO PBB, klik https://indonesia4unsc.kemlu.go.id/index.php/indonesia-global-peace