Singapura (21/03) - Usai menghadiri Pertemuan Retreat Tingkat Menteri ASCC, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Puan Maharani menghadiri Sidang Dewan Menteri Pilar Sosial Budaya ASEAN atau ASEAN Socio-Cultural Community (ASCC) Council Meeting ke-19 di Singapura, Rabu (21/3).

Sidang yang dihadiri oleh Menteri dari 10 negara ASEAN ini membahas berbagai isu penting terkait dokumen-dokumen Pilar Sosial Budaya ASEAN yang akan diadopsi oleh para Pemimpin Negara ASEAN dalam KTT ASEAN ke-32 dan ke-33. Dalam pertemuan ini, Menko PMK selaku ASCC Minister Indonesia menyampaikan persetujuan Indonesia atas dokumen-dokumen yang akan diangkat dalam KTT ASEAN.

"Semua dokumen harus disertai oleh Plan of Action atau Renaksi agar memberikan hasil nyata bagi masyarakat ASEAN", pesan Menko PMK.

Salah satu dokumen penting menurut Menko PMK adalah Regional Action Plan of The Vientiane Declaration on The Transition from Informal Employment to Formal Employment towards Decent Work Promotion in ASEAN yang memuat road map transisi pekerja informal ke formal untuk meningkatkan aspek perlindungan pekerja.

Hadiri ASEAN Social Impact Awards

Tidak hanya menghadiri sidang tingkat ASCC, Menko PMK juga menghadiri acara ASEAN Social Impact Awards dan menyaksikan penyerahan penghargaan bagi insan berprestasi di bidang wirausaha sosial yang berdampak positif pada komunitas.

*Diantara 6 (enam) kandidat di final ASEAN Social Impact Awards, terdapat 4 (empat) kandidat yang merupakan aktivis sosial dari Indonesia. Para kandidat dari Indonesia adalah Goris Mustaqim dengan program Rumah Sehat Garut; Irfan Amalee dengan program Peace Generation; Maria Loretha dengan program Cinta Alam Pertanian dan Tri Mumpuni dengan program People Centered Bussiness and Economic Institute (IBEKA). Tri Mumpuni dari Indonesia pada akhirnya keluar sebagai pemenang ASEAN Social Impact Awards 2018*

"Indonesia bangga karena generasi muda Indonesia mampu berkompetisi di event internasional dan berhasil menjadi juara. Semoga prestasi ini menjadi lecutan semangat bagi wirausaha sosial lainnya", ujar Menko PMK.

Pemenang ASEAN Social Impact Awards diseleksi dari 159 kandidat yang diajukan dari negara-negara anggota ASEAN. *Dari 30 kandidat yang berhasil memasuki penjurian, dipilih 6 (enam) kandidat ASEAN Social Impact Awards untuk mengikuti penjurian berikutnya.* ASEAN Social Impact Awards sendiri diselenggarakan oleh Asia Philanthropy Circle yang merupakan salah satu mitra dialog ASEAN.


 

Sumber: Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan