SINGAPURA-- Rangkaian Pertemuan para pejabat senior bidang pembangunan desa dan pengentasan kemiskinan ASEAN, the 15th ASEAN Senior Officials Meeting on Rural Development and Poverty Alleviation (SOMRDPE), telah diselenggarakan pada tanggal 17-18 Juli 2018 di Singapura. Pertemuan berlangsung back-to-back dengan Pertemuan 11th ASEAN Plus Three Senior Officials Meeting on Rural Development and Poverty Eradication (SOMRDPE+3) dan Pertemuan ke-7 ASEAN Public-Private-People Partnership Forum dengan tema “Innovation to Build Resilience in Rural Development and Poverty Eradication”.   

Pertemuan membahas berbagai upaya yang dilakukan negara-negara ASEAN dan ASEAN Plus Three dalam pembangunan desa dan pengentasan kemiskinan. “Meskipun belum dapat diimplementasikan pada tahun ini, Indonesia serius untuk berkomitmen dalam mengimplementasikan dua aktivitas di bawah lead Indonesia dalam Framework Action Plan on Rural Development and Poverty Eradication (2016-2020) setidaknya pada tahun depan”, ujar Dr. Bonivasius Prasetya Ichtiarto, S.Si., M.Eng., Kepala Biro Humas dan Kerja Sama Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi selaku Ketua Delegasi Indonesia.  Pada Framework Action Plan on Rural Development and Poverty Eradication (2016-2020), Indonesia menjadi koordinator pada 2 proyek, yaitu Regional Forum on Village Resources Management for Rural Development and Poverty Eradication dan Workshop on Sharing of Experiences in Disaster Management at Community and Rural/Poor Household Levels.

Pertemuan SOMRDPE dilakukan setiap setahun sekali serta bertujuan untuk membahas komitmen negara-negara anggota ASEAN dalam memajukan upaya pembangunan desa dan pengentasan kemiskinan di ASEAN guna membangun komunitas desa yang tangguh sesuai Visi Masyarakat Sosial Budaya ASEAN 2025.*** [Direktorat Kerja Sama Sosial Budaya ASEAN Kementerian Luar Negeri]