JAKARTA - Pemprov DKI Jakarta menyatakan kesiapannya bekerja sama dengan peserta ASEAN Leaders Programme. ASEAN Leaders Programme merupakan salah satu kegiatan yang dilakukan organisasi non-profit internasional Common Purpose untuk mencetak pemimpin lintas negara dan mengentaskan isu-isu perkotaan.

"Ketika membicarakan Jakarta, kita merasa isu utama adalah kemacetan dan banjir. Namun, jika ditanya masyarakat Jakarta secara keseluruhan, isu utama mereka adalah biaya hidup, akses air bersih, lapangan pekerjaan atau pengangguran, lalu pendidikan dan kesehatan," ungkap Gubernur Provinsi DKI Jakarta Anies Baswedan di hadapan  peserta ASEAN Leaders Programme di Ruang Pendopo, Balai Kota Jakarta pada Kamis, 13 September 2018 kemarin. 

Anies mengatakan, tantangan utama dari kota-kota besar di ASEAN seperti Jakarta adalah aksesbilitas dan keadilan untuk mengentaskan ketidaksetaraan (inequality). Anies bercerita pengalamannya selama berkeliling di Jakarta dan menemukan ketimpangan yang sangat nyata, khususnya pada sektor kebutuhan dasar.

"Untuk itu, kami sejak awal bertugas di Pemprov DKI Jakarta berusaha menerapkan konsep City 4.0 di mana pemerintah sebagai kolaborator dan masyarakat sebagai co-creator. Banyak sekali masalah di kota ini yang membutuhkan partisipasi lebih dari masyarakat. Solusi bukan hanya datang dari kami di pemerintahan," katanya.