Jakarta, CNN Indonesia -- Kementerian Luar Negeri RI menyatakan telah menjadikan Sekolah Indonesia di Yangon sebagai tempat penampungan sementara WNI terdampak krisis politik akibat kudeta di Myanmar.

Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia Kemlu RI, Judha Nugraha, mengatakan situasi di Myanmar masih dipandang belum mendesak sampai harus mengevakuasi WNI keluar dari Myanmar.

Meski begitu, Judha mengimbau kepada seluruh WNI yang tak memiliki keperluan mendesak di Myanmar untuk segera pulang ke Indonesia. "KBRI Yangon telah menyiapkan Sekolah Indonesia Yangon sebagai lokasi shelter sementara bagi WNI. Kemlu dan KBRI juga akan membantu pengurusan charter flight jika memang opsi tersebut diminati para WNI," kata Judha melalui pernyataan pada Selasa (16/3).