
Liputan6.com, Jakarta - Mantan Panglima TNI Jenderal TNI (Purn) Moeldoko mengatakan, Indonesia mengambil langkah diplomasi terkait sengketa di Laut China Selatan. Menurutnya ini sesuai dengan doktrin politik luar negeri Indonesia yakni bebas aktif.
"Sesuai doktrin politik luar negeri yang bebas aktif, Indonesia akan melakukan pendekatan diplomasi untuk kelangsungan perdamaian di kawasan itu,” kata Moeldoko, di Jakarta, Sabtu (20/6/2020).
Hingga saat ini wilayah Laut China Selatan menjadi perebutan beberapa negara, khususnya China dan Amerika Serikat. Di kawasan tersebut juga terjadi pertahanan dan perang dingin antara kedua negara adidaya.
Secara geopolitik, Indonesia berada pada posisi strategis dalam persoalan Laut China Selatan. Namun, Moeldoko menyampaikan apabila benar-benar pecah konflik, Indonesia akan mengambil posisi netral, tidak memilih keberpihakan pada salah satu negara.