KBRN, Jakarta : Awal Mei mendatang direncanakan akan dihelat konferensi tingkat tinggi (KTT) menteri luar negeri ASEAN dan Amerika Serikat di Washington, D.C.

Menteri luar negeri RI, Retno LP Marsudi mengatakan, KTT tersebut akan dimanfaatkan Indonesia untuk memperkuat kerjasama bilateral bidang perdagangan dan investasi bersama Amerika.

“Next adalah para menteri luar negeri ASEAN akan bertemu dengan menteri luar negeri Amerika Serikat, untuk membahas lagi kerjasama apa yang dapat kita lakukan didalam kawasan,”ujar Retno LP Marsudi ketika dikonfirmasi di Jakarta, Sabtu (22/4/2017).

Menurut Retno, adanya rencana bahwa presiden Donald Trump akan menghadiri langsung KTT tersebut, menjadi bukti komitmen negeri adidaya itu untuk memperkuat keberadaan organisasi-organisasi di kawasan pada awal pemerintahannya.

Tak terkecuali ASEAN yang turut dinilai memiliki peran besar di kawasan Asia Tenggara.

“Tentunya tujuannya ada dua, yaitu untuk menjaga stabilitas keamanan dan untuk memajukan kerjasama ekonomi yakni kesejahteraan. Dengan dasarnya adalah satu yaitu win-win solution,” ungkap Retno.

Sementara, pihak kementerian luar negeri RI saat ini tengah berkoordinasi dengan sejumlah kementerian terkait, untuk mematangkan sejumlah persiapan yang akan menjadi acuan penguatan kerjasama bilateral dengan Amerika Serikat.

Sebelumnya, pada hari terakhir kunjungan kenegaraannya ke Jakarta, Jumat, 21 April, wakil presiden Amerika Serikat, Mike Pence, menyatakan, bahwa presiden Donald Trump secara khusus telah menyatakan akan hadir pada sejumlah KTT di kawasan Asia Tenggara dan Asia.

Hal itu dilakukan karena Trump menilai keberadaan sejumlah organisasi di kawasan itu tidak kalah penting dan berperan besar di dunia.

“Bahwa presiden Donald Trump akan menghadiri KTT Amerika-ASEAN dan KTT Asia Timur di Vietnam dan Filipina pada November ini. Saya berharap Anda sekalian melihat ini sebagai suatu yang sangat berharga, yang ditempatkan oleh presiden Trump di kawasan-kawasan yang sangat penting pula di dunia,”ungkap Mike Pence.

Dihari terakhir kunjungan kenegaraannya ke Indonesia, Jumat, 21 April, wakil presiden Amerika Serikat, Mike Pence, menghadiri Business Meeting di Hotel Shangri-la Jakarta.

Mike Pence, mengatakan, Indonesia merupakan salah satu mitra strategis bagi Amerika Serikat, bahkan 11 perusahaan Amerika Serikat menanamkan modalnya mencapai 10 miliar dolar Amerika yang dituangkan dalam penandatangan 11 nota kerja sama Jumat pagi.

Dijelaskan Mike Pence, Amerika Serikat mengharapkan kerjasama itu akan memberikan dampak positif bagi terciptanya kesejahteraan masyarakat di kedua negara. (RM/HF)