TEMPO.CO, Jakarta - ASEAN sebagai tetangga dekat belum mengeluarkan pernyataan bersama tentang pembentukan pakta pertahanan AUKUS oleh Australia, Inggris dan Amerika Serikat, serta keputusan Australia memperkuat armada lautnya dengan kapal selam bertenaga nuklir.

Namun menurut Direktur Jenderal Asia-Pasifik dan Afrika Kementerian Luar Negeri, Abdul Kadir Jailani, ASEAN tetap solid meski belum mengeluarkan sikap tentang AUKUS.

“Bukan berarti ASEAN telah terpecah dan sentralitasnya telah terkompromikan secara besar-besaran, kita tak boleh melihatnya dari cara pandang semacam itu," katanya dalam diskusi ‘AUKUS: Responses from Southeast Asia’ di Jakarta, Jumat, 1 Oktober 2021.

"Sekali lagi, anggota ASEAN hanya memiliki kalkulasi strategi berbeda terkait respons spesifik terhadap dinamika baru,” katanya.